5 Ramalan Bill Gates Soal Masa Depan Manusia Diubah AI

Share this article :
Facebook
Twitter
LinkedIn

Meski sudah ada sejak lama, baru beberapa tahun terakhir lebih banyak perusahaan dan orang yang melirik Artificial Intelligence (AI). Beberapa pekerjaan akhirnya jauh lebih efisien setelah diganti menggunakan mesin.

Bukan hanya penggunaan, lebih banyak orang juga yang akhirnya membicarakan AI. Termasuk meramal seperti apa masa depan dunia setelah AI berkembang dengan sangat pesat.

Salah satu yang mengeluarkan ramalannya adalah pendiri Microsoft Bill Gates. Dalam catatan akhir tahunnya, dia memberikan pandangan soal tahun 2024 dan perkembangan teknologi AI.

Baca Juga : Peringatan: Kecerdasan Buatan Berpotensi Menjadi Masalah Baru Buat Manusia

Berikut ramalan Gates soal AI, dirangkum dari Benzinga:

1. Resistensi Antibiotik

Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah resistensi seseorang pada antibiotik. Gates mengatakan tengah dilakukan penelitian menggunakan AI oleh Nana Kofi Quakyi dari Aurum Institue di Ghana untuk menyelesaikan masalah ini.

Dia mengerjakan alat didukung AI untuk membantu petugas kesehatan meresepkan antibiotik. Resep diharapkan tidak meningkatkan resiko resistensi.

2. Tutor Khusus Tiap Siswa

Tutor atau pengajar juga akan dipersonalisasi di masa depan. Jadi mereka bisa memahami kekuatan dan kesulitan tiap metode dengan menyesuaikan metodologi yang ada.

Sekarang sudah ada platform edutech berbasis AI. Mulai dari Khanmigo, Mathia, dan Somanasi.

3. Kehamilan Risiko Tinggi

Gates mengatakan kematian wanita tiap dua menit terjadi setelah melahirkan. Risiko kematian ini tengah dicari solusinya menggunakan AI oleh penelitian di Amman.

Baca Juga : Matiin Background App di IPhone itu Sebenarnya ‘Gak Perlu’ Ini Alasannya

4. Risiko HIV

Chatbot di Afrika ternyata dapat menilai risiko HIV. Mesin itu membantu lebih banyak wanita mengerti risiko dan langkah tepat melindungi diri dari penyakit tersebut.

5. Akses Informasi Medis

AI juga diharapkan bisa mempercepat proses penelitian yang kesulitan mengakses informasi medis di beberapa negara. Gates mengatakan solusi itu akan tersedia di masa depan.

Sumber : CNBC Indonesia

Berita Populer

Berita Terbaru