Seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, menceritakan kisahnya yang nahas harus dilarikan ke rumah sakit usai makan hidangan berbahan nasi. Ada apa sebenarnya?
Seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, menceritakan kisahnya yang nahas harus dilarikan ke rumah sakit usai makan hidangan berbahan nasi. Ada apa sebenarnya?
Dr Lauren DeDecker mengaku pernah harus dilarikan ke rumah sakit usai dia makan hidangan nasi khas Nepal. Hal itu dia alami saat harus melaksanakan tugas di Himalaya. Hidangan yang dia makan berupa nasi manis tradisional.
Mengutip BuzzFeed, setelah beberapa jam dia makan, Dr DeDecker mengalami dehidrasi dan lemas. Dia diterbangkan menggunakan helikopter untuk mendapat perawatan dan infus cairan di rumah sakit di kota.
Rupanya, dia menceritakan bahwa sebelum dia merasa sakit, dia baru saja makan malam. Ke-esokannya dia merasa sangat lemas dan dehidrasi.
“Mereka memberi tahu saya bahwa hidangan nasi yang saya makan merupakan nasi yang dimasak dari pagi. Nasi tersebut didiamkan dalam suhu ruang hampir sepanjang hari. Kemudian nasi itu dipanaskan kembali sebelum disajikan sebagai makan malam untuk saya,” kisahnya.
Nasi itu rupanya didiamkan saja tanpa sempat disimpan dalam kulkas terlebih dahulu. Dr DeDecker sendiri menduga bahwa dia mengalami keracunan makanan B. Cereus atau sindrom nasi goreng –fenomena keracunan makanan sisa yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial.
“Kemungkinan besar memang itulah penyebabnya,” jelasnya.
Ceritanya tersebut dia bagikan pula melalui TikTok @drdedeck yang diunggah pada 21 Desember tahun lalu. Dr DeDecker pun memberikan sarannya agar jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain.
Sebaiknya kamu menghindari untuk mengonsumsi nasi yang sudah didiamkan seharian di suhu ruang. Menurutnya, nasi matang sebaiknya tidak didiamkan dalam suhu ruang lebih dari satu hingga dua jam.
Apabila masih ada nasi tersisa, baiknya cepat disimpan dalam kulkas. Dia juga menegaskan bahwa nasi tidak boleh dipanaskan berulang-ulang kali.
“Misalnya kamu memiliki sisa nasi dan pengin memakannya. Ada baiknya, ambil saja nasi sesuai dengan porsi yang akan kamu makan. Jangan memanaskan semua nasi sekaligus,” sarannya.
Jika kamu memanaskan nasi yang sama berulang kali, maka bukan tak mungkin kamu bisa mengalami keracunan makanan. Ini karena, nasi yang dipanaskan berulang kali bisa terkontaminasi bakteri B.Cereus.
“Kamu tidak akan tahu apakah bakteri tersebut ada di dalam beras atau tidak, karena bakteri ini berukuran mikroskopis. Dan ini berlaku untuk bakteri berwarna putih, nasi goreng, nasi apa saja,” tambahnya.
Meskipun, hingga kini masih banyak orang yang tidak percaya, lantaran mereka merasa aman saja selama ini mengonsumsi sisa nasi yang dipanaskan berulang kali.
Kendati demikian, Dr DeDecker tetap mengingatkan untuk sebaiknya kamu menghindari kebiasaan makan buruk seperti ini, karena mencegah memang lebih baik daripada mengobati, bukan?
“Untuk mencegah sakit, sajikan nasi segera setelah matang. Lalu, masukkan sisa nasi di lemari es dalam waktu satu jam setelah memasaknya. Simpan nasi di lemari es tidak lebih dari satu hari. Jangan memanaskan kembali porsi nasi yang sama lebih dari sekali. Beras harus disimpan di bawah suhu 40 derajat Fahrenheit,” pungkasnya.
Sumber : kumparan.com