Pabrik tekstil di Bandung kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan bersiap untuk kemungkinan penutupan total.

Share this article :
Facebook
Twitter
LinkedIn

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tekstil nasional masih berlanjut, kali ini terjadi di sebuah pabrik di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PHK ini menambah jumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) yang kehilangan pekerjaan sejak awal tahun 2024, dengan total mencapai 15.114 orang hingga awal September 2024.

“Ada satu perusahaan tekstil di Margaasih, Bandung, yang kini hanya tersisa 301 karyawan. Dulu, jumlah pekerjanya mencapai ribuan. Saat ini, mereka sedang bernegosiasi mengenai pesangon,” ujar Presiden KSPN Ristadi kepada CNBC Indonesia pada Selasa (22/10/2024).

“Perusahaan ini memproduksi kain dan melakukan printing, dengan fokus pada pasar lokal. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan PHK dan termasuk dalam daftar perusahaan yang melakukan PHK karena alasan efisiensi. Nama perusahaannya adalah PT Pulaumas Texindo,” tambahnya.

Baca Juga : Usai dilantik, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa target yang dihadapi semakin meningkat.

Sebelumnya, Ristadi menyatakan bahwa hingga awal September 2024, terdapat enam pabrik di Jawa Tengah yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena alasan efisiensi, serta dua pabrik di Jawa Barat.

Salah satu pabrik di Jawa Tengah tersebut adalah PT Pulaumas.

Selain itu, terdapat enam pabrik di Jawa Tengah yang sudah melakukan PHK hingga tutup, dan satu pabrik di Jawa Barat. PHK kali ini akan menambah daftar pabrik yang tutup di Jawa Barat.

“(Perusahaan) telah menginformasikan kepada karyawannya bahwa mereka akan menutup operasional dan saat ini sedang bernegosiasi mengenai pesangon,” ungkap Ristadi.

“Perusahaan sudah tidak kuat dan telah melakukan PHK berkali-kali,” tambahnya.

 

Berita Populer

Berita Terbaru