China mengembangkan teknologi baterai yang menggunakan tenaga manusia dan dapat ditanam di dalam tubuh

Share this article :
Facebook
Twitter
LinkedIn

AOEN.tv – Peneliti dari Universitas Tianjing, China, berhasil mengembangkan baterai yang dapat diisi ulang menggunakan metabolisme tubuh manusia, khususnya oksigen.

Oksigen ini berperan sebagai katoda yang mengalirkan listrik dan diproses dengan emas serta sodium.

Baterai ini direncanakan dapat beroperasi tanpa harus diganti karena pasokan oksigen dalam tubuh manusia selalu tersedia. Para peneliti menjelaskan bahwa konsep ini membebaskan baterai dari keterbatasan umur pakai yang disebabkan oleh material konvensional.

Eksperimen awal dilakukan pada tikus laboratorium, menghasilkan listrik sekitar 1,3 hingga 1,4 volt tanpa menimbulkan masalah kesehatan atau pembengkakan pada hewan tersebut. Meskipun demikian, energi yang dihasilkan masih terbatas.

Baterai ini dirancang untuk digunakan pada perangkat yang ditanam di dalam tubuh, seperti pacu jantung dan simulator lambung. Saat ini, perangkat medis internal terbatas oleh daya yang terbatas dan jika baterainya habis, pasien harus menjalani operasi penggantian baterai.

Berita Populer

Berita Terbaru