Memahami Long dan Short Video di YouTube, Bantu Tingkatkan Pemasaran Digital

Share this article :
Facebook
Twitter
LinkedIn

Wujud konten video di era digital kian variatif, dengan berbagai format, durasi, dan kualitas produksi. Satu-satunya platform yang menawarkan kombinasi sempurna antara video panjang dan pendek adalah YouTube.
Konten video YouTube yang bisa diakses di perangkat dan format mana pun memberi kemudahan masyarakat. Masyarakat bisa memilih berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Bahkan, setiap generasi memiliki preferensi format konten yang berbeda-beda.
Berdasarkan data internal Google, lebih dari 50% pengguna YouTube menonton video pendek dan live streaming setiap minggunya. Ditambah lagi, YouTube unggul dalam CTV viewing dengan lebih dari 800 juta jam konten ditonton per harinya.
Semakin banyaknya format video pendek atau short video pada YouTube makin memudahkan terjaringnya penonton baru, kebiasaan baru, hingga peluang baru. Hal ini yang sebaiknya diperhatikan para pemasar digital marketing.
Selain short video, para pemasar disarankan memanfaatkan semua format yang tersedia yaitu short-form, podcasts, long-form, dan live.
Dengan adanya beragam format tersebut, YouTube menjadi tempat untuk tidak hanya sekadar menikmati tapi juga ikut terlibat dalam terciptanya sebuah konten bagi para pemasar.
YouTube memiliki 100 juta lagu dan album official, video klip, live performances, dan konten-konten lain terkait musik sehingga menjadikannya sebagai katalog musik terbesar di dunia.
YouTube memberikan penghargaan besar bagi kreator dengan konten yang luar biasa menarik dan inspiratif. Selama 3 tahun terakhir, YouTube sudah menggelontorkan dana sebesar 50 miliar dolar AS untuk para kreator, lebih besar dari yang dikeluarkan Netflix untuk setiap kontennya.
Kreator YouTube bisa memanfaatkan Google AI dalam memproduksi video kreatif, seperti menambahkan fitur alih bahasa video dan membuat animasi video. Pengguna YouTube juga sangat terbantu dengan Google AI, karena bisa menambahkan caption otomatis, menganalisis preferensi pengguna lintas format.
Google AI juga mempermudah para pemasar dalam mendapatkan perhatian audiens dan mencapai tujuan marketing untuk objektif apa pun, mulai dari tahap awareness, brand consideration, purchase consideration, hingga direct response.
Oleh karena itu, dalam mendongkrak pemasaran digital, para pemasar bisa memproduksi long dan short video format, mengeksplorasi berbagai jenis konten, dan mengoptimalisasi proses kerja dengan Google AI.
Sebagai platform penyedia berbagai jenis konten video, Youtube layak dijadikan platform digital marketing karena jangkauan dan akses, engagement yang tinggi, kredibilitas, diversifikasi strategi, hingga brand awareness.
Seperti yang diupayakan kumparan memulai pemasaran di YouTube dengan mengenali produk, menentukan target audiens, membuat konten menarik, dan memaksimalkan multiformat video.
kumparan juga memanfaatkan secara maksimal short video, mid-video, dan long video dalam memasarkan konten di YouTube dan pengaruh engagement-nya. Juga konten live streaming dalam pemasaran.
Pengalaman kumparan memaksimalkan format video di YouTube dalam pemasaran digital bakal disampaikan Head of Video kumparan Dede Rohali dalam acara kumparan Academy: Digital Marketing, bersama Country Media Lead YouTube Indonesia, Fajar Kertapradhana.
Fajar akan berbagi penjelasan terkait strategi marketing dengan memanfaatkan format video di YouTube dan tren perilaku audiens.
Kamu bisa mendapatkan insight tersebut dalam seminar bertajuk ‘Short Sprints and Long Runs: Winning YouTube’s Video Marathon’ pada sesi pertama, hari pertama kumparan Academy: Digital Marketing, Jumat (23/2/2024) di Connext Space, Cyber 2 Tower.
Seminar ini merupakan bagian dari kumparan Academy: Digital Marketing bertajuk ‘Mastering Multi-channel: Solutions for Digital Marketing in 2024’ yang menghadirkan para expert digital marketing dari kumparan yang berkolaborasi dengan para expert dari digital platform terkemuka di Indonesia, yaitu Microsoft, META, TikTok, serta YouTube.
Para expert digital marketing ini akan memberi insight eksklusif terkait landscape dan best practices digital marketing di 2024.

kumparan.com

Berita Populer

Berita Terbaru